6 WASIAT SAIDINA UMAR

6 WASIAT SAIDINA UMAR :

1. Jika engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau mahu mencacinya, maka cacilah dirimu. Kerana, celamu lebih banyak darinya.

2. Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah dahulu perutmu. Kerana, tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.

3. Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah ALLAH s.w.t.! Kerana, tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain DIA.

4. Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab, andaikata engkau meninggalkannya, bererti engkau terpuji.

5. Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Kerana, jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi penuh penyesalan.

6. Bilamana engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah Akhirat. Kerana, engkau tak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.

Friday, 17 May 2013

Apa Yang Kita Cari?

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Sollu 'alan Nabi.


Fitrah kita buat segala benda adalah untuk merasa bahagia. Oleh itu kita sering tercari-cari apa perkara di atas dunia ini yang boleh buat kita bahagia. Dan hakikat bahagia itu adalah hanya dengan Allah. Jika kita sibuk dengan selain Allah yakni dunia untuk bahagia, ketahuilah kebahagiaan itu adalah sementara dan palsu.




Manusia sering alpa dan tersasar dari tujuan dirinya diciptakan. Malahan bersikap angkuh dan sombong pula dengan hal yang Allah kurniakan pada dirinya.


Andai kita bermegah dengan harta dan perhiasan, ketahuilah dunia ini tidak bernilai walau sebesar sebelah sayap nyamuk pun.




“Seandainya dunia punya nilai di sisi Allah walau hanya menyamai nilai sebelah sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir seteguk airpun.

(HR. At-Tirmidzi no. 2320)


Andai kita bermegah dengan kecantikan, ketahuilah esok lusa kita akan mati. Wajah yang menjadi kebanggaan akan dimakan oleh ulat-ulat tanah tanpa kita mampu menghalangnya.Tak ada siapa yang sudi mengabdikan potret tengkorak kita walau di mana pun, hatta oleh orang yang menyayangi kita di dunia ini.


Andai kita bahagia serta bermegah denga kejayaan, pangkat dan kedudukan, sedarlah setiap dari kita membawa 'tong najis' (perut) ke mana-mana. Terikat dengan 'tong najis' seumur hidup kita. Kita sangat perlukan pada makanan, minuman. Serba serbi lemah. Malahan di mata, telinga, hidung, kuku..semuanya ada tahi kalau tak dibersihkan. Sungguh tak sedar diri kalau masih nak bermegah dengan manusia lain. Dan bila kita sombong ertinya kita sedang sombong dengan Allah sebab Dia-lah yang beri kita segala nikmat tersebut. Segala yang ada di langit dan di bumi, segalanya yang kita ada, segala yang orang lain ada, semuanya milik Allah..La hau la wala quwwata illa billah.


Andai kita menginginkan perhatian, sanjungan, pujian, sokongan dari manusia, ketahuilah mereka juga sama seperti kita. Tak ada daya. Bakal dihisab juga, bakal mati juga, tak ada kuasa apa pun. Kita semua sama, hamba Allah. Berasal dari tanah, kembali menjadi tanah.




“Ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan di antara kalian serta berbangga-banggaan dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang karenanya tumbuh tanam-tanaman yang membuat kagum para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning lantas menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keredhaan-Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

(AQ , surah Al-Hadid ayat 20)

Jadi..apa yang kita cari? Tak salah untuk mencari dunia untuk keperluan hidup. Itu memang diperintahkan dalam Islam, malahan sangat baik jika memang niat mencari rezeki untuk digunakan fi sabilillah. Tapi jangan sampai dunia itu melekat di dalam hati. Jadikan dunia di tangan, bukan di hati. Gunakan nikmat dunia untuk akhirat. Berusahalah, semata-mata kerana Allah. Ikhlaskan hati mengharapkan wajah Allah.

Tiada yang kekal selain Allah. Dunia yang kelihatan indah pada zahirnya akan memperdaya jika tidak dilihat dengan mata hati. Setiap benda yang kita sukai pasti akan rosak, hilang, dan sirna suatu hari nanti.

Lebih utama, sama-samalah kita cari keredhaan dan cinta Allah. Dia Yang Kekal tidak akan mati. Wujud Nyata hanyalah Allah, tempat kita semua akan kembali. InsyaaAllah.


~Rasakan dalam hatimu, kamu tidak mampu menipu, bahawa kamu hanya akan bahagia bila menyebut Nama-Nya~


p/s: Menulis lebih untuk peringatan diri sendiri. Doakan kebaikan bersama.



No comments:

Post a Comment